Nama : Mala Nopita Sari
Nim : 2011070012
Jurusan : Sastra Indonesia
Tugas Deskripsi
TEMAN
KECILKU
Sewaktu
aku tinggal di Kota Depok, daerah Cimanggis tepatnya, dan disaat aku berumur 7 tahun
aku mempunyai teman kecil yang selalu menemani ku bermain. Yan Indira Kumala
Murti namanya, dia akrab dipanggil “Ira”. Rumah ku dan Ira saling berdekatan,
hanya tembok lah yang membatasi rumah kami. Ira adalah seorang gadis kecil yang
berkulitkan hitam manis. Di waktu siang tiba Ira pasti sudah ada di depan
rumahku dan ia akan meneriakan kata “mala, maen yuk?, kata itu tidak akan
pernah aku lupakan, karena Ira selalu memanggilku dengan suara khasnya yang
cerewet dan bawel itu.
Aku
dan teman kecilku ini sama-sama murid kelas satu di SD Negri Tugu 8, kami duduk
sebangku. Sewaktu jam pelajaran kami sering di tegor oleh Ibu Yuli (Ibu Guru
kami) karena kami selalu mengobrol disaat Ibu Yuli menjelaskan dan disaat itu
juga kami selalu terdiam penuh penyesalan. Aku dan Ira memang tidak terpisahkan.
Kami selalu bersama di saat istirahat, bermain, sampai mengerjakan tugas pun
bersama. Tetapi disaat kami bersamaan itu, jangan di kira kami tidak pernah
bertengkar. Pernah aku dan dia bertengkar hanya karna kami memperebutkan boneka
yang dipinjamkan oleh Endah teman ku yang lain, Ira sangat antusias memainkan
boneka itu sampai-sampai ia tidak ingin berbagi dengan ku. Aku sempat sedih
dengan sifat Ira itu tetapi tidak beberapa lama Ira menghampiriku dan meminta
maaf kepadaku tentang sifatnya itu dan kami saling menggaitkan kelingking kami
disertai dengan pelukan dan kata saling memaafkan.
Di
waktu malam hari Ira selalu memintaku untuk menemaninya sampai larut malam
hanya untuk menunggu Ayah dan Ibu nya pulang kerja. Ayah dan Ibu nya adalah
seorang pegawai di salah satu pabrik di daerah dekat rumah kami. Aku sangat
tidak keberatan untuk menemaninya karena di saat malam itu kami selalu
tidur-tiduran di depan teras rumahnya sambil melihat ke langit dan memandang
bintang-bintang yang sangat luar biasa indahnya pada malam itu, mata kami rasanya
tidak ingin bergerak kemana-mana selain melihat keindahan bintang-bintang itu.
Aku
dan Ira teman kecilku ini pernah membuat janji agar kita selalu bersama-sama
sampai kita dewasa nanti dan untuk kesekian kalinya kita sama-sama menggaitkan
jari kelingking kita untuk saling berjanji satu sama lain, tetapi janji itu
hanyalah sepenggal kata yang tidak bisa aku tepati. Disaat aku kls 2 SMP
keluargaku memilih untuk pindah rumah di daerah Tangerang, dan disaat aku
memberi tahu kabar ini kepadanya seketika itu pula kami saling berpelukan dan
meneteskan air mata. Aku sempat mengucapkan kata maaf kepadanya karena aku
tidak bisa menepati janji yang telah kita buat. Tetapi aku sempat berkata
kepadanya bahwa setiap hari-hari yang kita lewati bersama tidak akan aku
lupakan sampai kapan pun.
Aku dan Ira tidak pernah putus komunikasi sampai
saat ini dan disaat aku libur pun, aku selalu menyempatkan diri untuk main ke
rumahnya. Disaat kami bertemu, kami selalu bercerita tentang kejadian sewaktu
kami kecil dulu dan tidak jarang kami selalu tertawa jika membahas tingkah laku
dan kepolosan kami sewaktu kecil.
Ira
yang sekarang terlihat berbeda dengan Ira sewaktu kecil dulu, sekarang Ira terlihat
lebih cantik dan cara berfikir yang bertambah dewasa tentunya, tetapi tetap
saja jidatnya yang sedikit lebar itu tidak akan hilang dari pandanganku
(hahaha). Sifat Ira pun masih sama seperti dulu, setiap kali kita bertemu ia
selalu terbuka dan menceritakan semua hal yang terjadi padanya. Termasuk saol
“pacar” ya pacar tentunya, kami memang sama-sama sudah dewasa dan pasti masalah
pacar itu tidak akan tertinggal di setiap obrolan yang kami bahas.
Ira sekarang kuliah di Jurusan Kesehatan
Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Prof DR. Hamka (UHAMKA) di daerah
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Walaupun Ira sekarang sudah menjadi gadis
dewasa berumur 19 tahun, tetapi tetap saja Ira yang ku kenal di saat umur 7
tahun dan di bangku kelas satu SD itu akan tetap menjadi Ira teman kecilku yang
selalu menemani hari-hari indah di waktu kecil dulu dan keindahan itu pasti
tidak akan aku lupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar