Sabtu, 27 April 2013

PERTOLONGAN MEMBAWA BAHAGIA



Di sebuah tembok rumah yang indah, terdapat beberapa ekor cicak yang sedang melata. Salah satunya adalah cicak buruk rupa yang nasibnya selalu malang. Ia selalu diejek oleh teman-temannya. Suatu hari, ia merambat pada sebuah dinding sambil merenung. Berbagai bayangan dan impian menyatu dalam pikirannya.
“Kenapa nasibku begitu malang? Kenapa semua teman-temanku selalu membenciku? Akankah aku bahagia seperti hewan lain?” kata cicak. Tiba-tiba datang seekor nyamuk, sahabat cicak.
“Kenapa kau murung, wahai cicak?” tanya nyamuk khawatir
“Nyamuk sahabatku, kenapa aku merasa selalu malang?”
“Cicak, sebenarnya kau diciptakan penuh kelebihan. Kau dapat merambat di dinding tanpa jatuh. Kau dapat mengecoh lawanmu dengan memutus ekormu saat kau ada dalam bahaya. Mengapa kau masih saja bersedih?”
“Aku tidak disukai teman-temanku karena aku berwajah buruk!”
“Tenanglah, teman! Semuanya pasti akan berakhir, asalkan kau sabar.” Nyamuk terus menghibur hati cicak.
“Terima kasih kau telah membuatku kembali bersemangat.” Nyamuk hanya tersenyum. Kemudian pergi meninggalkan cicak.
Cicak pulang dengan hati yang tenang. Dalam hati ia berjanji untuk tidak menyakiti nyamuk, apalagi memakannya. Di tengah jalan, ia melihat rombongan teman-temannya yang sedang mencari makanan, yaitu nyamuk. Cicak berusaha mencegah. Ia takut kalau nyamuk sahabatnya akan menjadi mangsa teman-temannya. Namun, teman-teman cicak justru marah ketika mendengar larangan cicak. Cicak pun menggunakan berbagai cara untuk mencegah teman-temannya.
“Nyamuk-nyamuk itu juga berhak hidup seperti kita. Jadi kita tidak berhak merampas kehidupan yang diberikan Tuhan pada nyamuk nyamuk itu. Bukankah kita bisa mencari makanan yang lain, yang tidak merugikan makhluk lain?” mendengar itu, cicak-cicak sadar kalau selama ini mereka telah berbuat salah. Mereka segera meminta maaf pada cicak. Dan mereka berjanji tidak akan menyakiti, bahkan memakan nyamuk lagi. Cicak merasa puas. Ia bisa menyadarkan teman-temannya, juga melindungi nyamu, sahabatnya. Hari ini cicak sangat senang, karena hari ini ia dapat berguna bagi makhluk lain.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar