Di sebuah tembok rumah yang indah,
terdapat beberapa ekor cicak yang sedang melata. Salah satunya adalah cicak
buruk rupa yang nasibnya selalu malang. Ia selalu diejek oleh teman-temannya. Suatu
hari, ia merambat pada sebuah dinding sambil merenung. Berbagai bayangan dan
impian menyatu dalam pikirannya.
“Kenapa nasibku begitu malang? Kenapa semua
teman-temanku selalu membenciku? Akankah aku bahagia seperti hewan lain?” kata
cicak. Tiba-tiba datang seekor nyamuk, sahabat cicak.
“Kenapa kau murung, wahai cicak?” tanya nyamuk
khawatir
“Nyamuk sahabatku, kenapa aku merasa selalu malang?”
“Cicak, sebenarnya kau diciptakan penuh kelebihan. Kau
dapat merambat di dinding tanpa jatuh. Kau dapat mengecoh lawanmu dengan
memutus ekormu saat kau ada dalam bahaya. Mengapa kau masih saja bersedih?”
“Aku tidak disukai teman-temanku karena aku berwajah
buruk!”
“Tenanglah, teman! Semuanya pasti akan berakhir,
asalkan kau sabar.” Nyamuk terus menghibur hati cicak.
“Terima kasih kau telah membuatku kembali
bersemangat.” Nyamuk hanya tersenyum. Kemudian pergi meninggalkan cicak.
Cicak pulang dengan hati yang
tenang. Dalam hati ia berjanji untuk tidak menyakiti nyamuk, apalagi
memakannya. Di tengah jalan, ia melihat rombongan teman-temannya yang sedang
mencari makanan, yaitu nyamuk. Cicak berusaha mencegah. Ia takut kalau nyamuk
sahabatnya akan menjadi mangsa teman-temannya. Namun, teman-teman cicak justru
marah ketika mendengar larangan cicak. Cicak pun menggunakan berbagai cara
untuk mencegah teman-temannya.
“Nyamuk-nyamuk itu juga berhak hidup seperti kita.
Jadi kita tidak berhak merampas kehidupan yang diberikan Tuhan pada nyamuk
nyamuk itu. Bukankah kita bisa mencari makanan yang lain, yang tidak merugikan
makhluk lain?” mendengar itu, cicak-cicak sadar kalau selama ini mereka telah
berbuat salah. Mereka segera meminta maaf pada cicak. Dan mereka berjanji tidak
akan menyakiti, bahkan memakan nyamuk lagi. Cicak merasa puas. Ia bisa
menyadarkan teman-temannya, juga melindungi nyamu, sahabatnya. Hari ini cicak
sangat senang, karena hari ini ia dapat berguna bagi makhluk lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar